Medan – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-80 Tahun 2025 dengan penuh khidmat di Lapangan Kantor Wilayah. Ratusan peserta hadir mengikuti upacara, mulai dari para pejabat tinggi pratama, administrator, pejabat fungsional, CPNS, dan seluruh pegawai. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumut, Ignatius Mangantar Tua Silalahi, memimpin langsung jalannya upacara dengan suasana tertib, khusyuk, dan penuh makna. Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni perwakilan pejabat struktural yang memimpin prosesi dengan penuh wibawa, sehingga seluruh rangkaian berjalan lancar dan khidmat, Jumat (22/08/2025).
Upacara ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi. Turut hadir Kepala Balai Harta Peninggalan Medan beserta seluruh jajarannya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut, perwakilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumut, perwakilan Kanwil HAM Sumut, perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN), perwakilan Taspen, serta Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sumatera Utara. Kehadiran para mitra kerja strategis tersebut menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam mendukung kinerja Kementerian Hukum di wilayah Sumatera Utara.
Dalam rangkaian upacara, dibacakan sejarah singkat perjalanan Kementerian Hukum yang telah berdiri sejak 19 Agustus 1945 dengan nama awal Departemen Kehakiman. Selama delapan dekade, institusi ini terus berevolusi mengikuti dinamika bangsa dan tuntutan masyarakat, hingga kini menjelma sebagai Kementerian Hukum yang modern, profesional, akuntabel, sinergis, transparan, dan inovatif. Refleksi perjalanan panjang ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran bahwa pengabdian di bidang hukum bukan hanya sekadar tugas administratif, melainkan amanah besar untuk menegakkan keadilan dan melindungi hak masyarakat luas.
Kepala Kantor Wilayah, Ignatius Mangantar Tua Silalahi, dalam kesempatan itu membacakan amanat Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas. Dalam sambutannya, Menteri menekankan bahwa peringatan Hari Pengayoman ke-80 tidak boleh dimaknai sebagai rutinitas seremonial belaka, tetapi harus menjadi momentum refleksi. “Hukum harus benar-benar hadir di tengah masyarakat, memberi rasa aman, rasa adil, dan kepastian. Pengayoman hadir untuk rakyat, hukum tegak untuk Indonesia maju,” tegasnya dalam pesan yang disampaikan serentak di seluruh Indonesia. Pernyataan ini menjadi dorongan moral bagi seluruh jajaran untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan kualitas pelayanan hukum.
Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi, Kanwil Kemenkum Sumut juga memberikan Piagam Penghargaan kepada sejumlah mitra kerja strategis yang selama ini berperan besar dalam mendukung kinerja positif Kementerian Hukum di wilayah Sumatera Utara. Sinergi lintas sektor ini dianggap penting, karena penegakan hukum dan pelayanan publik tidak dapat berjalan optimal tanpa adanya dukungan, kolaborasi, serta kerja sama yang solid dari berbagai pihak. Apresiasi ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan kelembagaan, sehingga semangat reformasi hukum benar-benar bisa diwujudkan dalam kerja nyata.
Rangkaian kegiatan peringatan tidak hanya berhenti pada prosesi upacara. Setelah upacara, dilaksanakan pembukaan pertandingan olahraga dan lomba tradisional yang berlangsung meriah di lapangan kantor wilayah. Para pegawai terlihat antusias mengikuti perlombaan sebagai bentuk mempererat kebersamaan, menumbuhkan sportivitas, serta menghidupkan nilai-nilai kekeluargaan di lingkungan kerja. Selain itu, seluruh jajaran diwajibkan mengikuti upacara dan syukuran tingkat pusat secara virtual yang dilaksanakan pada sore hingga malam hari di Aula Soepomo, lantai 5 Kantor Wilayah. Agenda tersebut menampilkan penyampaian capaian kinerja kementerian, refleksi bersama, serta doa syukur atas perjalanan panjang Kementerian Hukum hingga memasuki usia delapan dekade.
Peringatan Hari Pengayoman ke-80 ini menjadi tonggak penting bagi Kementerian Hukum di Sumatera Utara untuk terus memperkuat komitmen pengabdian kepada bangsa dan negara. Tidak hanya menjaga warisan luhur perjuangan para pendiri, tetapi juga memastikan bahwa hukum selalu hadir memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui momentum ini, jajaran Kementerian Hukum bertekad untuk melanjutkan langkah reformasi, menghadirkan layanan hukum yang modern, serta menegakkan keadilan demi terwujudnya Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkeadilan.
