Medan - Hangat Natal terasa di Hotel Santika, Medan, Kamis (12/12). Keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut) merayakan Natal Oikumene dalam suasana khidmat dan penuh sukacita. Para Pimpinan, pegawai, dan tamu undangan dari berbagai unit kerja Kemenkumham Sumut hadir bersama, merayakan kelahiran Sang Juru Selamat.
Ibadah Natal dipimpin oleh Pdt. Dr. Elim Simamora, yang mengajak umat merenungkan tema "Marilah Kita Pergi ke Betlehem" dengan subtema Roma 12:2, "Dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Sebuah pesan mendalam untuk menjadikan Natal sebagai momentum pembaharuan diri dan penguatan nilai-nilai spiritual.
Ketua Panitia Natal, Alex Cosmas Pinem, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara berkat dukungan seluruh anggota Oikumene. "Semoga perayaan ini menjadi tradisi yang terus mempererat kebersamaan kita," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Agung Krisna, menyampaikan pesan pentingnya menjaga kebersamaan dan silaturahmi, meski dihadapkan dengan perubahan struktur organisasi. "Perubahan bukanlah pemecah belah, melainkan awal persatuan untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat," tegasnya. Beliau juga mengajak seluruh jajaran untuk tetap menjalankan tugas dengan baik dan mengabdi kepada negara.
Tak lupa, panitia Natal memberikan penghargaan khusus kepada para pegawai yang telah memasuki masa purna bakti. Sebuah bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka selama bertugas di Kemenkumham Sumut. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut dan jajaran pimpinan.
Perayaan Natal Oikumene Kemenkumham Sumut bukan sekedar seremonial keagamaan. Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan menebar sukacita Natal di antara seluruh keluarga besar Kemenkumham Sumut serta lingkungan sekitarnya.
